Sumbawa Besar,  Ai9news.id–Pemerintah Pusat melalui Kementerian Sosial Republik Indonesia pada tahun anggaran 2022 lalu telah mengucurkan bantuan alokasi anggaran bagi menunjang program pembangunan Komunitas Adat Terpencil (KAT) di Bukit Tinggu Dusun Ladan Desa Batu Rotok Kecamatan Batulanteh Kabupaten Sumbawa NTB yang menyerap anggaran total mencapai Rp 710 Juta, dengan hasil progres program dinilai baik dan sukses, sehingga untuk program KAT tahap kedua disetujui untuk dilanjutkan pada tahun anggaran 2023 ini.

Kepala Dinas Sosial Kabupaten Sumbawa Abubakar SH menjelaskan, dengan adanya program KAT tahap pertama 2022 sejumlah program yang dilaksanakan pada komunitas Bukit Tinggi di Dusun Ladan Desa Batu Rotok tersebut telah berhasil dengan sukses dilaksanakan, dimana Pempus melalui Kemensos telah mendropping bantuan anggaran mencapai total Rp 710 Juta bagi KAT setempat yang beranggotakan 28 KK, dengan sistem pengelolaan dan pemanfaatan anggarannya langsung dipercayakan kepada kelompok masyarakat (Pokmas) setempat, sehingga berbagai program yang diusulkan telah dilaksanakan dengan baik sebagaimana yang diharapkan.

Menurutnya, sesuai dengan laporan dan informasi yang diperoleh dari Pokmas setempat, berbagai kegiatan program KAT di Bukit Tinggi Dusun Ladan Desa Baturotok Kecamatan Batulanteh tersebut yang telah dilaksanakan adalah dari total anggaran Rp 710 Juta yang diterima langsung melalui rekening Pokmas itu telah digunakan dan dimanfaatkan untuk pembangunan sarana pendidikan berupa pembangunan gedung 6 x 10 meter diatas tanah seluas 15 x 15 meter yang merupakan gedung serbaguna bisa dimanfaatkan untuk menunjang kegiatan PAUD yang dilengkapi dengan sejumlah sarana bermain bagi anak-anak, kegiatan agama dan kegiatan sosial kemasyarakatan lainnya dengan menyerap anggaran mencapai sekitar Rp 200 Juta.

Disamping itu, ada pula program fisik pembangunan sarana air bersih menyerap anggaran sekitar Rp 200 Juta, sehingga ketersediaan pasokan air bersih dapat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat setempat, dan pemberian jaminan hidup (Jadup) sebesar Rp 240 Juta dengan memberikan jadup Rp 500.000 perbulan setiap KK berupa kebutuhan sandang pangan, dan bahkan anggaran Rp 70 Juta lainnya juga diamanfaatkan untuk program hunian tetap (Huntap) membeli keperluan rumah tangga lainnya berupa kasur, selimut dan pakaian bagi anak-anak dan lansia, sehingga manfaatnya benar-benar dirasakan oleh masyarakat setempat, ujarnya.

“Alhamdulillah, seluruh kegiatan program pembangunan sarana fisik kegiatan KAT tahun 2022 tersebut telah diserahterimakan secara resmi dari Pokmas kepada warga masyarakat setempat untuk dapat diperlihara dan dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya pada 25 Nopember 2022 lalu, dalam hal ini kami dari Dinas Sosial hanya bertindak sebagai fasilitator saja dengan sistem pengelolaan dan pemanfaatan seluruh bantuan anggaran KAT dari Pusat itu ditangani langsung oleh Pokmas setempat yang ditunjuk berdasarkan hasil musyawarah warga masyarakat setempat, dimana sesuai dengan hasil semiloka KAT beberapa waktu lalu, justru untuk program lanjutan tahun 2023 tahap II KAT di Batu Rotok tersebut telah disetujui Pusat dan akan lebih difokuskan kepada program pemberdayaan masyakarat dengan membangun pabrik penggilingan padi (RMU) mini untuk memudahkan bagi masyarakat dalam mengelola hasil pertaniannya, dan berapa jumlah alokasi anggarannya sejauh ini masih ditunggu informasi resminya dari Pusat, dan diharapkan kedepan kepada sejumlah OPD terkait agar dapat memfokuskan sejumlah programnya, seperti yang telah dilakukan Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Sumbawa melalui program pemberdayaan masyarakat bagi pengembangan ikan air tawar dengan memberikan bantuan bibit ikan dengan hasilnya telah dirasakan oleh masyarakat setempat,” papar Abubakar SH.(san)